Wednesday, May 9, 2007
nice ..
Lebih baik menangis dan lalu melupakan.
Aku akan membenarkan semua kesalahan.
Daripada menyalahkan satu kebenaran.
Mata bisa dibutakan oleh kegelapan
Kilau terang pun menusuk mata membutakan
Gelap terang itu hanyalah cara memandang
Melihatlah dengan hati dan kau ditenangkan
Percayalah bahwa hidup ini pun berjalan
Seperti mata rantai yang berkaitan
Kadang kita terluka merasa tak bermakna
Tapi itu bukan akhir dunia
Kita pernah merasa kalah oleh asmara
Tapi itu bukan akhir dunia
Wednesday, May 2, 2007
just posting
ehmm.. Tuntutan dan Renungan
ehmm sehabis melihat TV yang meliput demonstrasi kasus Lapindo yang nga kunjung usai, walaupun perwakilan mereka di Jakarta telah bertemu dan mendapat jawaban dari RI 1, RI 2 serta pejabat teras lain di republik ini.. jadi teringat akan kenangan beberapa hari lalu.. tepatnya begini ..
Beberapa hari yang lalu saya mendampingi rekan-rekan salah satu LSM mengadakan kunjungan Bhakti Masyarakat di daerah pesisir.
Satu hal menarik yang saya amati disana adalah adanya harapan masyarakat yang berlebihan pada kami untuk membawa perubahan.
Seolah-olah masa depan mereka ada di tangan kami. Hal ini tentunya sangat menyedihkan bagi kami. Karena pada dasarnya Nasib mereka sebenarnya ada di tangan mereka sendiri tergantung dari kesadaran dan keterbukaan wawasan mereka. Menggantungkan perubahan dipundak kami hanyalah suatu kesia-siaan belaka.
Memang banyak sekali harapan yang mungkin terlalu muluk-muluk dalam benak mereka dan itu hanyalah suatu pengharapan yang adakalanya dimunculkan untuk sekedar menghibur hati mereka terhadap adanya perubahan dalam kehidupan mereka. Hanya saja pemikirin itu tentunya akan sia-sia jikalau tidak diikuti dengan niat dan kemauan mereka untuk bekerja menyingsingkan baju, dan memeras keringat untuk mendapatkan pembaharuan nasib.
Adakalanya yang menyedihkan adalah adanya banyak tuntutan yang tidak realistis dikalangan sodara-sodara itu namun tidak menyadari keterbatasan Sumberdaya yang ada, sehingga cenderung tuntutan itu hanyalah kecenderungan utopis karena dorongan kemalasan sehingga menghasilkan banyak khayalan yang tanpa diikuti dengan tindakan. Sehingga yang terjadi adalah ingin mendapatkan sesuatu yang besar dengan cara yang mudah dengan memanfaatkan momen yang bisa menarik simpati orang tanpa menghiraukan kepentingan bersama.
Memang ada betulnya juga bahwa saat ini memang kita dihadapkan akan situasi yang kompleks yang menambah beban berat hidup dengan adanya kenaikan Sembako dan harga-harga kebutuhan hidup pokok di segala sector kehidupan. Namun dengan hanya bersikap menyalahkan keadaan, reaktif serta mengeluh, mengumpat, dan selalu menuntut/menunggu bantuan tunai pemerintah tanpa mempertimbangkan aspek kemashalatan bersama tentunya bukanlah hal bijak yang bisa dilakukan.
wallahu'alamIkutan Nge-Blog ..
*ups tapi sayangnya kenapa buku harian tuh identik dengan cewe yah, kenapa seh ko musti begitu yah? trus klo cowo gmn dunk?*
'ko serasa ada diskriminasi begitu yah.. ada andagium kalau kodratnya cowo tuh nga boleh melankolis,
dia harus selalu tegar, kuat, dan dingin. padahal apa hubungannya antara sikap melow dengan ketegaran, kekuatan dan sikap yg cool yah??
bukankah letak ketegaran yang sesungguhnya hanya bisa dilihat ketika seseorang itu menghadapi masalah, letak kekuatan terlihat ketika seseorang itu terus mengalami cobaan kegagalan, dan sikap yang cool adakalanya menandakan kekerashatian dan bukankah sikap kelemah lembutan dan kesopanan menandakan kekayaan hati dan kelembutan hati. Yah tapi memang begitulah kali sudut pandang orang relatif adanya, mempunyai berbagai macam sisi yang berbeda-2 dan walaupun kadangkala melihat hanya dari satu sisi atau penampilan saja, walaupun itu memang tidak ada salahnya juga, karena memang penampilan adakalanya mengambil peranan yang besar dalam membangun image seseorang. Yeah.. ko malah jadi serius neh ya, sebenarnya saya cuma mau ngikuti jejak mereka-2 yang telah sukses menggunakan saluran blog untuk berkreasi dan juga bisa sekaligus berfungsi untuk berbagi pengalaman, wawasan, dan juga menjadi teman yang setia untuk sekedar menyalurkan uneg-2 dihati.
yah.. nga ada salahnya juga untuk melakukan momen perubahan gaya bahasa dan juga gaya cerita dalam mengisi blog yang mungkin menjadi bagian dari suatu kedinamisan pola pikir serta sikap dan tingkah laku hehehe.. biar nga stagnan gitu loh.. Bukankah dalam dialektika hidup ini kita selalu harus siap untuk melakukan perubahan, berproses menuju "ke-ideal-an' walaupun tentunya tantangan dan hambatan makin akan berat dirasakan. yah..apapun itu .. perubahan harus tetap dilakukan walau adakalanya tanpa disengaja kita bisa juga terjebak dalam lubang kemunduran; namun sekali lagi apapun itu 'keberanian' dalam melakukan perubahan itulah yang harus kita nilai , bukannya hasil dari proses yang kita alami itu yang utama, namun alur/tahapan proses itulah yang patut kita hargai sebagai nilai yang tertinggi dari suatu cita rasa perubahan.
Bukankah perubahan selalu membawa resiko..? dan keberhasilan atau kegagalan itu hanyalah buah dari keberanian kita memilih perubahan.. dan tentunya hasil bukanlah kita yang menentukan karena jelas itu bukan wewenang kita untuk menentukan. Yang bisa kita lakukan tentunya hanya berusaha dan berikhtiar sekuat tenaga walaupun bukan kita juga yang menentukan hasilnya. hehehe.. Keep spirit ajah buat semua ..
"ORANG-ORANG SUKSES TERUS BEKERJA SEBELUM ORANG LAIN BERHENTI dan ORANG-ORANG YANG GAGAL BERHENTI SEBELUM ORANG LAIN"
Kenapa diriku Berani Mencoba
Karena aku percaya ..
Bahwa;
Kegagalan bukan berarti bahwa aku tidak berhasil melakukan sesuatu;
Itu sebenarnya berarti bahwa aku telah mempelajari sesuatu.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku telah berbuat suatu kebodohan;
Itu sebenarnya menunjukkan bahwa aku cukup berani melakukan percobaan.
Kegagalan tidak harus membuatku merasa malu;
Karena itu menunjukkan bahwa aku telah berani mencoba.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku berhenti;
Itu berarti bahwa aku harus melakukan lagi dengan cara berbeda.
Kegagalan bukanlah berarti bahwa aku tidak berkualitas;
Tetapi sebenarnya memang aku tidak sempurna
Kegagalan bukan berarti aku telah menyia-nyiakan hidupku;
Setidaknya aku punya harapan untuk memulai lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku harus menyerah;
Tetapi aku harus mencoba lebih giat lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa aku tidak akan pernah berhasil;
Aku hanya perlu banyak berlatih.
Kegagalan bukan berarti aku telah kalah darimu;
Tetapi memang kamu memiliki gagasan yang lebih bagus
Sebenarnya itu adalah keberhasilanku yang tertunda.
Belajar didalam pengalaman dan kenyataan hidup ..
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya. Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai....
Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya....
Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali....
Saya belajar, bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik....
Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati....
Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....
Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya sahabat itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya.... dan untuk itu saya harus memaafkannya....
Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri...., kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus....
Saya belajar, bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya....
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah sahabat, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri....
Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya, tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan....
Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....
Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya....
Saya belajar, bahwa tidak ada yang instan atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati....
Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya....
Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus membenci dan berlaku dingin....
Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya....